Diberdayakan oleh Blogger.

Belajar bahasa  Inggris itu mudah asal tahu cara atau tipsnya. Salah satunya  adalah anda harus fokus pada input dan bukan hanya output. Kemampuan untuk menulis dan berbicara bahasa Inggris  adalah output dari belajar bahasa Inggris.  


Orang yang terfokus pada hasil akhir berupa kemampuan menulis dan berbicara biasanya menekankan pada keberanian untuk menggunakan bahasa Inggris secara langsung. Harapannya adalah orang yang bersangkutan akan lambat laun terbiasa dan bisa berbahasa Inggris dengan baik. Namun kemampuan belajar ini akan lambat jika tidak diimbangi dengan kemampuan mendengar. 

Dalam kenyataan, tidak mungkin seseorang hanya akan menyatakan sesuatu. Komunikasi yang wajar adalah terkait dengan kemampuan merespon apa yang telah didengar. Kemampuan untuk mendengar setidaknya akan membantu seseorang untuk menjawab pertanyaan maupun melakukan suatu kegiatan maupun perintah tertentu.  

Untuk alasan  ini, tidak ada salahnya untuk mendengar lagu bahasa Inggris. Untuk langkah awal, ada baiknya untuk mendengar lagu dari CD. Jika dibandingkan dengan lagu yang sudah dalam format MP3,  biasanya kualitas suara lagu dari CD jauh lebih bagus. Dari suara yang jelas ini, orang bisa menebak dan menguraikan kata-kata yang terdengar. Pada tingkatan tertentu, menyanyikan lagu saat sudah mulai hafal adalah reaksi alami. Ini adalah cara yang menyenangkan untuk belajar bahasa Inggris. 

Selain itu, bisa juga orang merekam suaranya saat sedang menyanyi untuk memperbaiki pengucapan kata-kata dalam lagu. Sebagai selingan, tidak ada salahnya jika sesekali menonton film berbahasa Inggris tanpa teks terjemahan.  Cara ini selain menghibur juga melatih kemampuan memahami bahasa Inggris sesuai konteks. 

Semakin sering dan banyak seseorang mendengar kata-kata bahasa Inggris, sebenarnya yang berkembang tidak hanya kemampuan mendengar tapi juga kemampuan berbicara. Salah satu masalah dalam belajar bahasa Inggris adalah terkait dengan Grammar atau tata bahasa. Banyak orang yang sudah salah paham dengan menganggap tata bahasa adalah segalanya. Harus diakui bahwa tata bahasa Inggris memang penting untuk dipelajari, tapi ini bukanlah sebuah beban. 

Seseorang tidak perlu tata bahasa  atau Grammar yang terlalu sempurna saat sedang berbicara. Tata bahasa yang baik diperlukan hanya saat orang berkomunikasi melalui tulisan. Toleransi kesalahan saat berbicara sangat dimungkinkan karena orang yang diajak bicara bisa langsung bertanya saat tidak paham. Namun meskipun demikian, agar komunikasi berjalan lancar, pengucapan yang benar akan banyak membantu. 

Agar bisa berkomunikasi secara efektif, sebenarnya orang hanya perlu menguasai 5 tenses dasar dalam bahasa Inggris.  Kelima tenses yang dimaksud adalah simple present tensesimple past tensepresent continous tensepresent perfect tense dan simple future tense. Menguasai 5 tenses ini akan membantu komunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Agar bisa lancar menggunakan aneka aturan tata bahasa Inggris, menggunakannya sesering mungkin adalah kuncinya.  Tidak perlu terlalu terburu-buru dalam membaca kalimat yang sama. Dengan demikian, pemahaman yang lebih baik soal susunan kalimat bisa terbentuk secara alami.

Secara praktis ada beberapa media yang bisa mendorong berkembangnya kemampuan berbahasa inggris seseorang.  Pengunaan internet adalah salah satu cara untuk memaksa dan membiasakan sesorang dengan bahasa Inggris. Memang sudah ada penjelajah situs seperti Google Chrome yang berusaha secara otomatis bisa menterjemahkan aneka situs berbahasa Inggris maupun bahasa lainnya ke dalam bahasa Indonesia. Namun bagaimanapun juga karena terjemahan ini dilakukan dengan perangkat lunak, hasilnya kadang kurang memuaskan. Jika mau repot bolak-balik melihat teks asli dengan hasil terjemahan tentunya bisa jadi “permainan tebak kata” yang menarik.  Pada akhirnya, otak manusia jugalah yang memutuskan terjemahan terbaik untuk kalimat yang ada di dalam sebuah situs.  

Semakin sering seseorang menemukan kesalahan penterjemahan dari perangkat lunak ini, maka berarti kepekaan bahasanya semakin tinggi. Pada tahap lanjut bisa saja terjemahan ala penjelajah situs ini mulai ditinggalkan karena orang yang bersangkutan sudah punya cukup kemampuan untuk menterjemahkan meskipun tidak secara tepat per kalimat.   

Di luar internet, perpustakaan bisa jadi sumber latihan berbahasa Inggris secara pasif. Aneka koleksi buku berbahasa Inggris bisa memberikan tantangan yang berbeda. Sebagai permulaan, tidak ada salahnya membaca buku cerita anak-anak. Buku semacam ini biasanya punya struktur tata bahasa yang sederhana. Pilihan katanya juga cukup ramah. Untuk buku-buku ilmu pengetahuan, pilihan katanya mulai beragam, tata bahasanya bisa jadi terlalu berat. Biasanya kalimat majemuk dan kalimat pasif menjadi ujian kekuatan pemahaman seseorang dalam bahasa Inggris.  

Di luar itu, pemahaman konteks kata juga akan diuji. Kata “interest” misalnya akan punya arti yang berbeda bagi buku-buku yang berbeda. Pada buku yang membahas masalah ekonomi, kata ini bisa punya konteks bunga di bank atau pada pinjaman. Sedangkan pada buku politik, kata ini berarti kepentingan yang muncul pada suatu kondisi politik tertentu. Untuk buku bidang-bidang ilmu alam, penggunaan bahasa latin dan istilah ilmiah sering muncul.  Buku jenis ini biasanya lebih sulit untuk dipahami.  Selain koleksi buku yang beragam, beberapa perpustakaan masa kini juga memiliki koleksi multimedia berbahasa Inggris. Biasanya ada film dokumenter pendek dan  rekaman dokumenter dalam bahasa Inggris juga layak untuk dicoba. 

Agar belajar bahasa Inggris lebih menyenangkan, tidak ada salahnya untuk mengajak teman belajar bersama.  Yang terpenting dari proses ini bukan tentang siapa yang lebih pintar berbahasa Inggris. Tapi lebih kesempatan untuk berbagi ilmu dan memotivasi diri sendiri agar semakin lancar berbahasa Inggris.  Jika punya koneksi internet yang bagus, tidak ada salahnya untuk ikut kursus bahasa Inggris online.

Posting Komentar